Translate ( Terjemahkan lah )

Minggu, 10 Agustus 2014

Kebutuhan Sebelum Membuat Website

Kebutuhan Sebelum Membuat Website



Tahapan yang harus dilakukan sebelum membuat website adalah menentukan project apa yang akan dibuat. Baik itu project pribadi maupun project yang berasal dari klien. 






Project Pribadi

Yang saya maksudkan disini adalah project untuk diri sendiri, artinya kliennya adalah kita sendiri dan desiner webnya juga kita sendiri. Biasanya ini dibuat untuk mengenalkan diri kita sendiri di jaringan internet. Alasan, tujuan, dan sasaran ketika kita akan membuat web harus jelas dahulu sebelum kita memikirkan bagaimana tampilan antarmuka (GUI), tata letak, usabililitas, dan pengalaman pengguna. 

Project Klien
Tidak jauh berbeda dengan project pribadi, project ini juga harus jelas alasan, tujuan, dan sasarannya. Project klien berbasis web dapat bermacam-macam. Mulai dari website sederhana yang hanya menampilkan halaman-halaman 'statis', website toko online, website komunitas, website per-bank-an, website sistem keuangan daerah, dan lain sebagainya.
(Sepertinya) akan lebih mudah jika kita mulai membuat project yang berasal dari klien daripada membuat project pribadi. Karena kita tidak perlu bertanya dan berfikir sebelum menjawab pertanyaan kita sendiri tentang alasan, tujuan, dan sasaran kita membuat web. Ketika kita membuat project yang berasal dari klien, kita cukup bertanya hal-hal tersebut kepada klien.
Lalu bagaimana caranya mendapatkan klien jika kita belum pernah sekalipun membuat website apalagi memiliki portofolio yang akan kita jadikan referensi?! Carilah klien dari relasi, keluarga, teman yang memiliki usaha tetapi belum mempunyai website.

Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan atau requirement analysis yang baik untuk digunakan sebagai acuan untuk menganalisis kebutuhan dalam pembuatan website adalah Volere Requirement Spesification Template. Saya meringkasnya menjadi beberapa hal saja untuk belajar menganalisis kebutuhan tersebut, yaitu:
  1. Tujuan Project
    Tujuan project mencakup alasan kenapa website dibuat, apa tujuan (goal) -nya, dan siapa calon penggunanya. Ketiga hal tersebut harus terpenuhi agar website yang akan kita buat tepat sasaran dan tercapai tujuannya.

  2. Pengendali Project
    Pengendali project dalam hal pembuatan website adalah klien. Website yang akan dirancang dan dibuat harus sesuai dengan keinginan klien.
  3. Batasan Project
    Batasan project mencakup batasan kerja yang dilakukan oleh perancang web sesuai dengan kesepakatan dengan klien. Adapun ketika perancang web telah memenuhi batasan kerja tersebut dan klien meminta lebih maka perancang web berhak mengajukan tambahan biaya pembuatan website. Project juga dibatasi oleh ketentuan penamaan karena penamaan atau istilah yang digunakan sangatlah penting, ketepatan penamaan atau istilah dapat menghemat waktu dan menghindari kesalahpahaman dalam tahap analisis kebutuhan ini.

  4. Kebutuhan Fungsional
    Kebutuhan fungsional mencakup jangkauan pekerjaan, jangkauan produk website, dan jangkauan fungsional dari website yang akan dibuat.
  5. Kebutuhan Non-Fungsional
    Kebutuhan Non-Fungsional antara lain: tampilan, usabilitas, pengalaman pengguna, daya guna, pengoperasian, pemeliharaan, keamanan, faktor budaya dan politik, dan faktor legal.

    Sekian dan Terima kasih , semoga dapat bermanfaat dan membantu .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar